Setiap transaksi yang sukses diawali dengan percakapan yang hebat—namun saat tiba waktunya untuk menyelesaikan penjualan atau menyelaraskan pemangku kepentingan, presentasi yang persuasif menjadi senjata rahasia Anda.
Baik Anda bekerja di bidang penjualan, menawarkan produk, atau memimpin presentasi internal, presentasi yang disusun dengan baik tidak hanya memberikan informasi—tetapi juga menginspirasi tindakan.
Artikel ini adalah panduan lengkap untuk membangun presentasi yang menjawab kebutuhan audiens Anda, membuat mereka tetap terlibat, dan menggerakkan mereka untuk mengambil tindakan.
Apa itu Sales atau Product Deck, dan Mengapa Anda Membutuhkannya?
A dek promosi penjualan adalah presentasi yang dirancang khusus untuk memandu percakapan dengan klien potensial. Presentasi ini menyoroti proposisi nilai produk Anda, menjawab pertanyaan utama seperti "Apa yang kami tawarkan?" dan "Mengapa Anda harus peduli?" serta membujuk calon klien untuk mengambil langkah berikutnya.
Di sisi lain, sebuah dek produk berfokus pada penyampaian fungsi, manfaat, dan fitur unik suatu produk. Sering kali digunakan secara internal untuk menyelaraskan tim atau secara eksternal untuk memamerkan penawaran Anda.
Meskipun kedua jenis dek ini memiliki tujuan yang berbeda, kunci keberhasilannya sama: memahami audiens Anda dan menyampaikan narasi yang jelas dan menarik.
Anatomi Deck Berkinerja Tinggi
Sebuah dek yang unggul dibangun di atas fondasi empati, kejelasan, dan persuasi. Berdasarkan analisis terhadap banyak dek yang berkinerja tinggi, berikut ini adalah slide inti yang harus ada dalam setiap dek persuasif:
1. Slide Judul: Kesan Pertama Anda
- Pertanyaan Kunci untuk Dijawab: Apakah ini menarik? Berapa lama waktu yang dibutuhkan?
- Kiat: Gunakan desain yang dinamis dan menarik secara visual serta berikan proposisi nilai yang jelas. Misalnya, materi penjualan Gong menarik perhatian pemirsa dengan slogan yang ringkas dan berorientasi pada manfaat: “Dapatkan visibilitas yang kuat ke dalam interaksi pelanggan Anda dengan intelijen pendapatan.”
Menyertakan waktu membaca (misalnya, “Ini akan memakan waktu 3 menit”) juga menetapkan ekspektasi yang jelas dan menghargai waktu audiens Anda.
2. Slide Proposisi Nilai Unik (UVP)
- Pertanyaan Kunci untuk Dijawab: Apakah ini relevan bagi saya? Mengapa saya harus peduli?
- Kiat: UVP Anda harus mengartikulasikan dengan jelas apa yang Anda selesaikan, untuk siapa Anda menyelesaikannya, dan mengapa solusi Anda adalah yang terbaik. Buatlah tetap jelas—maksimal 30-35 kata. Misalnya, slide UVP Bizzabo secara ringkas menggambarkan misi mereka, sehingga memudahkan prospek untuk terhubung dengan nilai mereka.
3. Tentang Kami: Membangun Kredibilitas
- Pertanyaan Kunci untuk Dijawab: Siapakah Anda? Apakah Anda sah? Apakah Anda membantu orang-orang seperti saya?
- Kiat: Fokus pada hal-hal yang penting bagi audiens Anda. Daripada membuang sejarah perusahaan Anda, soroti pencapaian, keahlian tim Anda, atau kredensial yang relevan. Poin bonus untuk penggunaan konten video, yang meningkatkan keterlibatan dan meninggalkan kesan yang lebih kuat.
Langkah-Langkah Membuat Deck yang Meyakinkan
Langkah 1: Mulailah dengan Riset Audiens
Presentasi yang hebat dibangun berdasarkan pemahaman mendalam terhadap audiens. Untuk membuat slide yang menarik, Anda perlu mengetahui:
- Masalah utama yang dihadapi audiens Anda
- Tujuan dan tantangan mereka
- Pesaing yang mereka evaluasi
- Bagaimana produk Anda terintegrasi ke dalam alur kerja mereka
Kiat Pro: Lakukan survei atau wawancara pelanggan untuk mengumpulkan wawasan langsung. Ajukan dua pertanyaan penting:
- Apa tantangan atau kebutuhan utama Anda?
- Bagaimana penyelesaian masalah ini dapat meningkatkan bisnis Anda?
Dengan mengatasi kebutuhan spesifik ini, dek Anda akan terasa personal dan disesuaikan, sehingga menciptakan hubungan langsung dengan audiens Anda.
Langkah 2: Bangun Narasi
Setiap presentasi persuasif menceritakan sebuah kisah—kisah yang berpusat di sekitar audiens dan perjalanan mereka dari suatu masalah menuju solusi.
Susun narasi Anda:
- Masalahnya: Mulailah dengan menjelaskan masalah yang dialami audiens. Jelaskan secara spesifik. Soroti risiko jika tidak ada tindakan untuk menciptakan urgensi.
- Solusinya: Tampilkan produk Anda sebagai pahlawan. Tunjukkan bagaimana produk tersebut secara langsung mengatasi masalah dan memberikan manfaat nyata.
- Transformasi: Gambarkan seperti apa kesuksesan itu. Bantu mereka membayangkan dampak positif dari memilih solusi Anda.
Contoh: Dek penjualan Zuora menyediakan beberapa slide untuk mengilustrasikan perubahan besar dalam industri, yang secara efektif menjadi latar bagi solusi mereka. Ceritanya terasa relevan, mendesak, dan diposisikan dengan sempurna.
Langkah 3: Fokus pada Tiga Manfaat Utama
Aturan tiga itu ampuh—orang cenderung mengingat dan memproses informasi lebih efektif dalam kelompok yang terdiri dari tiga orang.
Identifikasi tiga manfaat utama solusi Anda yang paling sesuai dengan kebutuhan audiens Anda. Ubah manfaat ini menjadi hasil, misalnya:
- Fitur: Pelaporan otomatis
- Keuntungan: Hemat 10 jam setiap minggu dan dapatkan wawasan waktu nyata untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
Kiat Pro: Tekankan manfaat ini di akhir dek Anda untuk meninggalkan kesan abadi.
Langkah 4: Manfaatkan Bukti Sosial
Bukti sosial dapat menjadi titik balik yang mengubah skeptisisme menjadi kepercayaan. Kuncinya adalah relevansi—gunakan contoh yang dapat dipahami oleh audiens Anda.
- Testimoni Pelanggan: Pilih kutipan atau video dari industri atau skala perusahaan yang serupa. Misalnya, jika Anda mengajukan penawaran kepada perusahaan rintisan, soroti testimoni dari pendiri perusahaan rintisan lainnya.
- Logo dan Studi Kasus: Pamerkan merek yang dikenal atau metrik tertentu untuk menunjukkan keberhasilan solusi Anda.
- Bukti Berdasarkan Data: Gunakan statistik, misalnya, “Pelanggan kami mengurangi biaya sebesar 25% dalam enam bulan pertama.”
Ahrefs melakukannya dengan sangat baik, mengkategorikan testimoni berdasarkan jenis pelanggan di beranda mereka. Personalisasi ini membuat studi kasus mereka terasa relevan dan dapat dipercaya.
Langkah 5: Desain Itu Penting: Tetap Sederhana namun Berdampak
Visual dapat membuat atau menghancurkan presentasi Anda. Slide yang berantakan akan mengurangi pesan Anda, sedangkan desain yang bersih dan terarah akan meningkatkan kejelasan.
- Gunakan Spasi Putih: Hindari slide yang banyak berisi teks. Sebaliknya, gunakan poin-poin dan gambar untuk membagi informasi.
- Sesuaikan Desain dengan Audiens Anda: Jika Anda menawarkannya kepada calon pelanggan, sesuaikan dek dengan logo atau warna merek mereka. Sentuhan kecil ini menunjukkan perhatian dan usaha.
- Integrasikan Elemen Interaktif: Gunakan animasi, video, atau demo langsung untuk membuat audiens Anda tetap terlibat.
Langkah 6: Akhiri dengan Ajakan Bertindak (CTA)
Setiap presentasi hebat diakhiri dengan langkah selanjutnya yang jelas. CTA harus mudah ditindaklanjuti dan membutuhkan usaha minimal dari audiens. Contoh:
- Jadwalkan demo
- Daftar untuk uji coba gratis
- Berbagi dek dengan para pengambil keputusan
Pastikan slide CTA Anda menyertakan tautan yang dapat diklik atau petunjuk yang jelas untuk mengurangi hambatan.
Kiat Profesional untuk Menyajikan Dek Anda
Dek Anda adalah alat, bukan tongkat penyangga. Untuk menyampaikan presentasi yang menarik:
- Buat Percakapan: Gunakan dek untuk memandu dialog dua arah, bukan sebagai naskah. Ajukan pertanyaan terbuka seperti, "Apa tantangan terbesar yang dihadapi tim Anda dengan [masalah]?"
- Kirimkan Deck Terlebih Dahulu: Hal ini membantu para pemangku kepentingan menjadi lebih siap dan memungkinkan Anda memfokuskan rapat dalam menjawab pertanyaan dan membangun hubungan baik.
- Sesuaikan dengan Audiens Anda: Sesuaikan bahasa dan penyampaian konten Anda agar sesuai dengan audiens tertentu—baik itu eksekutif tingkat C atau manajer operasional.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
- Kelebihan Informasi: Buat slide tetap ringkas. Fokus pada informasi yang berdampak besar dan berikan detail tambahan dalam lampiran.
- Melewatkan Riset Audiens: Dek yang hanya cocok untuk semua orang jarang berhasil. Luangkan waktu untuk memahami kebutuhan prospek Anda.
- Menunda Proposisi Nilai: Jangan simpan keunggulan Anda. Awali dengan poin penjualan terkuat Anda untuk menarik perhatian sejak awal.
Contoh Nyata Deck Berkinerja Tinggi
1.Zuora
- Fokus: Pergeseran industri dan definisi masalah
- Membawa pergi: Gunakan penceritaan untuk menciptakan urgensi dan memposisikan solusi Anda sebagai sesuatu yang penting.
2. Aplikasi Snapchat
- Fokus: Dampak visual dan bukti berdasarkan data
- Membawa pergi: Gunakan grafik, metrik, dan testimonial untuk menunjukkan ROI yang jelas.
3. Papan Produksi
- Fokus: Keterkaitan
- Membawa pergi: Cerminkan titik masalah calon prospek Anda untuk menciptakan rasa pemahaman bersama.
Dek yang persuasif bukan hanya soal terlihat bagus—melainkan tentang menyampaikan kisah yang tepat, disesuaikan dengan audiens yang tepat, dan menyampaikannya dengan cara yang mendorong tindakan.
Dengan memahami kebutuhan audiens Anda, menyusun narasi yang jelas, dan menggunakan desain serta bukti yang kuat, Anda dapat membuat presentasi yang memenangkan kesepakatan, menyelaraskan tim, dan menginspirasi kepercayaan.
Berlangganan untuk Mendapatkan Pembaruan Posting Blog Terbaru
Tinggalkan Komentar Anda: