LinkedIn dan Twitter telah menjadi platform yang ampuh bagi para pendiri, CEO, dan eksekutif tingkat tinggi untuk membangun otoritas, membangun kredibilitas, dan membina hubungan yang bermakna dengan audiens.

Namun di era yang dibanjiri konten, bagaimana para pemimpin dapat menonjol, memperoleh kepercayaan, dan menciptakan pengikut yang benar-benar meyakini misi mereka?

Panduan ini akan mengupas strategi utama untuk membangun merek autentik yang menarik perhatian khalayak dan mendorong kredibilitas di LinkedIn dan Twitter.

Kekuatan Merek Pribadi: Mengapa Itu Penting

Merek pribadi yang kuat dapat menjadi pengubah permainan bagi para pendiri dan eksekutif. Bagi semakin banyak profesional, mengikuti pemimpin perusahaan secara langsung memengaruhi cara mereka memandang bisnis itu sendiri.

Pertimbangkanlah bahwa 66% profesional cenderung merekomendasikan suatu perusahaan apabila mereka mengikuti para eksekutifnya di media sosial.

Pesannya jelas: kehadiran daring seorang pendiri memainkan peran penting dalam mendorong kepercayaan, visibilitas, dan bahkan penjualan.

Dengan tidak hanya menunjukkan apa yang Anda lakukan tetapi juga alasan Anda melakukannya, Anda dapat membangun komunitas pendukung dan klien potensial yang berpikiran sama. Orang membeli dari orang yang mereka percaya, dan personal branding menawarkan platform untuk membangun kepercayaan itu, terutama pada tahap awal ketika reputasi perusahaan terkait erat dengan identitas pendirinya.

Keaslian adalah Pemasaran Baru

Dalam dunia yang seringkali lebih mementingkan polesan daripada substansi, keaslian telah menjadi komoditas langka—dan sangat efektif.

Pemirsa masa kini mendambakan konten yang asli dan relevan yang menawarkan pandangan “di balik layar” tentang apa artinya menjadi seorang pendiri. Contoh yang menonjol adalah Sonya Barlow, pendiri Like Minded Females Network, yang menggunakan LinkedIn untuk memperkuat komitmennya terhadap keberagaman dan inklusi. Postingannya tidak hanya membahas misinya tetapi juga menyelaraskan nilai-nilai pribadinya dengan bisnisnya.

Kisah suksesnya menggarisbawahi prinsip utama: ketika merek pribadi Anda selaras dengan 'mengapa' Anda, Anda tidak sekadar mempromosikan suatu produk atau layanan—Anda sedang membangun sebuah gerakan.

Merek yang transparan dan berorientasi pada nilai akan membangun loyalitas dan menarik pengikut yang melihat diri mereka sebagai bagian dari perjalanan Anda, bukan sekadar pelanggan.

Langkah 1: Bangun Kehadiran yang Kredibel dengan Optimalisasi Profil

Sebelum menyelami konten, pastikan profil Anda menceritakan kisah yang tepat. Anggap profil LinkedIn atau Twitter Anda sebagai kartu nama digital Anda—sering kali profil tersebut menjadi titik kontak pertama dengan klien, mitra, atau pengikut potensial.

Berikut adalah daftar periksa untuk membantu Anda melakukannya dengan benar:

  1. Foto Berkualitas Tinggi – Gunakan foto profil profesional yang mencerminkan jati diri Anda. Hindari foto yang terlalu korporat; sebaliknya, pilih gambar yang terasa ramah dan mudah didekati.
  2. Judul Menarik – Ini adalah slogan Anda. Slogan ini harus menunjukkan keahlian Anda, proposisi nilai unik Anda, atau bahkan misi Anda. Misalnya, sesuatu seperti “Memberdayakan pendiri bisnis melalui pertumbuhan berkelanjutan” atau “CEO | Membangun masa depan fintech melalui transparansi” dapat menarik perhatian.
  3. Bagian 'Tentang' yang Dipersonalisasi – Di bagian 'Tentang' LinkedIn, buat bio yang menceritakan kisah Anda, soroti apa yang memotivasi Anda dan apa yang Anda bawa ke industri Anda. Berikan sedikit kepribadian—orang-orang harus memahami perjalanan dan nilai-nilai inti Anda.
  4. Spanduk LinkedIn dan Twitter – Spanduk ini merupakan aset visual yang dapat memperkuat merek Anda. Gunakan desain yang bersih yang mencerminkan nilai-nilai perusahaan atau pesan inti Anda, sehingga membuatnya tampak berbeda dan mudah diingat secara visual.

Langkah 2: Strategi Konten yang Konsisten dan Berorientasi pada Nilai

Setelah profil Anda dioptimalkan, saatnya terlibat melalui konten.

Konten hebat di LinkedIn dan Twitter memiliki tiga tujuan: untuk mendidik, menginspirasi, dan menghubungkan. Berikut cara membuat postingan yang menarik perhatian audiens Anda:

  1. Membangun Kepemimpinan Pemikiran – Bagikan wawasan dan perspektif unik Anda, tetapi hindari jargon atau bahasa korporat. Steven Bartlett, pengusaha dan bintang Dragon's Den, unggul dalam hal ini dengan memadukan wawasan profesional dengan penceritaan yang autentik. Kontennya bersifat inspiratif dan mudah dipahami, serta melibatkan pengikut secara personal.
  2. Merangkul Kerentanan dan Pengalaman Nyata – Momen-momen mentah di balik layar sering kali paling berkesan. Para pendiri yang berbagi kemenangan dan tantangan membangun citra yang lebih relevan. Berbagi tentang "kegagalan pendiri", tantangan yang telah Anda atasi, atau pelajaran yang dipelajari dalam perjalanan memanusiakan merek Anda dan memperdalam hubungan dengan para pengikut.
  3. Format Konten yang Menarik – Bereksperimenlah dengan berbagai format konten seperti video selfie, carousel, atau posting teks berbasis cerita. Cobalah berbagi tantangan atau wawasan Anda sehari-hari melalui video singkat, meskipun video tersebut kasual dan tidak dibuat-buat. Keaslian sering kali lebih baik daripada posting yang dibuat dengan sempurna.
  4. Mendidik dan Menghibur – Anggap konten sebagai percakapan dua arah. Postingan yang memberikan nilai—baik melalui wawasan, saran, atau bahkan humor—membantu Anda terhubung dengan audiens pada tingkat yang lebih personal. Orang-orang cenderung mengikuti Anda jika mereka merasa mendapatkan sesuatu yang bermanfaat atau menarik dari konten Anda.

Langkah 3: Libatkan dan Jalin Koneksi

Membangun jaringan bukan hanya tentang menambah jumlah pengikut. Ini tentang memelihara hubungan dengan orang-orang yang sejalan dengan merek, misi, dan nilai-nilai Anda. Berikut cara menjaga hubungan tersebut tetap asli dan berharga:

  1. Bersikap Proaktif dalam Keterlibatan – Berkomentar pada postingan orang lain, membalas komentar pada konten Anda, dan memulai percakapan yang bermakna. Para pendiri menyukai Sho Dewan, pendiri Workhap, dikenal karena berinteraksi dengan klien dan rekan kerja, merayakan keberhasilan mereka, dan berbagi wawasan di seluruh jaringan mereka.
  2. Interaksi yang Dipersonalisasi – Saat Anda terhubung dengan pengikut baru, kirimkan pesan yang dipersonalisasi atau ucapkan terima kasih karena telah berinteraksi dengan konten Anda. Tindakan kecil ini dapat meninggalkan kesan yang kuat dan mengarah pada hubungan yang lebih tulus.
  3. Menyorot Prestasi Orang Lain – Jangan hanya fokus pada pencapaian Anda sendiri; rayakan pencapaian jaringan Anda. Ini membangun niat baik, memperkuat hubungan, dan menunjukkan bahwa Anda peduli pada keberhasilan orang lain.
  4. Bergabunglah dengan Grup Terkait – Grup LinkedIn dan komunitas Twitter adalah cara yang fantastis untuk terhubung dengan para profesional yang memiliki pemikiran yang sama dan memperluas pengaruh Anda. Terlibatlah dalam percakapan, ajukan pertanyaan, dan bagikan wawasan dalam grup ini untuk mendapatkan visibilitas dan kredibilitas.

Langkah 4: Gunakan Analisis untuk Memandu Strategi Anda

Melacak kemajuan Anda sangat penting untuk menyempurnakan pendekatan Anda dari waktu ke waktu. LinkedIn dan Twitter memberikan wawasan tentang jenis posting yang menarik, siapa yang berinteraksi dengan konten Anda, dan bagaimana audiens Anda berkembang.

Mulailah dengan metrik utama berikut:

  • Tampilan dan Tayangan Profil – Ini mencerminkan jangkauan profil Anda dan berapa banyak orang yang menemukan merek Anda.
  • Tingkat Keterlibatan – Fokus pada metrik keterlibatan postingan seperti komentar, suka, dan berbagi untuk mengukur efektivitas konten.
  • Pertumbuhan Pengikut – Pantau pertumbuhan pengikut dan koneksi Anda untuk mengukur minat audiens dari waktu ke waktu.
  • Performa Tema Konten – Lacak tema atau topik konten mana yang menghasilkan daya tarik paling banyak dan manfaatkan hal tersebut untuk meningkatkan keterlibatan.

Strategi yang efektif tidak bisa ditetapkan secara kaku. Lakukan adaptasi secara berkala berdasarkan analitik Anda, dan uji jenis konten baru untuk melihat konten mana yang paling sesuai. Pendekatan berbasis data ini memungkinkan Anda mengoptimalkan upaya, memastikan bahwa setiap posting memberikan nilai tambah bagi merek dan audiens Anda.

Langkah 5: Dapatkan Inspirasi dari Pemimpin Industri

Belajar dari para pemimpin industri yang telah sukses di media sosial dapat memberikan wawasan yang berharga. Dua contoh penting adalah Chris Walker Dan Dave Gerhardt, yang telah membangun merek mereka di sekitar konten yang menarik dan bernilai.

  • Chris Walker secara konsisten membagikan wawasan pemasaran B2B yang mendorong permintaan untuk Refine Labs, memposisikannya sebagai seorang yang berwibawa. Pendekatannya dalam menggabungkan pengetahuan industri yang mendalam dengan hal-hal praktis telah membuatnya mendapatkan pengikut setia.
  • Dave Gerhardt, yang dikenal karena gayanya yang lugas dan tanpa basa-basi, telah membangun jaringan pemasar yang ingin mempelajari strategi terbarunya. Tulisannya berfokus pada kiat dan wawasan yang dapat ditindaklanjuti, disampaikan dengan cara yang relevan dan mudah dipahami.

Keberhasilan mereka tidak hanya didasarkan pada pengetahuan; tetapi juga kombinasi dari konsistensi, keterlibatan, dan pemahaman mendalam tentang audiens mereka. Dengan mempelajari pemimpin seperti Walker dan Gerhardt, para pendiri dapat belajar cara berkomunikasi secara efektif, membuat konten yang berharga, dan membina pengikut yang loyal.

Membangun merek pribadi sebagai pendiri bukan sekadar proyek sampingan—ini merupakan komponen penting dari identitas dan reputasi bisnis Anda. Media sosial menyediakan peluang unik untuk terhubung dengan audiens pada tingkat yang bermakna, membangun kredibilitas, dan menciptakan komunitas yang percaya pada misi Anda.

Mulailah dari hal kecil tetapi tetaplah konsisten. Bagikan kisah nyata di balik perjalanan Anda, libatkan diri secara bermakna dengan jaringan Anda, dan biarkan nilai-nilai Anda memandu konten Anda. Merek pribadi Anda adalah aset hebat yang tumbuh bersama Anda, membuka jalan bagi hubungan baru, peluang, dan kesuksesan jangka panjang.

Diposting oleh Leo Jiang
POSTING SEBELUMNYA
Anda Mungkin Juga Menyukai

Tinggalkan Komentar Anda:

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *